Minggu, 12 Mei 2013

Initial D: Bandung-Subang stage

Ingat anime diatas ketika saya tengah menjalani perjalanan menuju rumah orang tua di daerah subang, apa yang membuat saya mengingatnya? yaitu sarana transportasi yang saya naiki, elep Bandung-Subang.

Share saja, bila kalian yang belum pernah menaikinya, mungkin akan terkejut, karena cara berkendara para sopirnya racing abis deh, dengan kapasitas yang full, jalan berkelok-kelok, menanjak dan menurun, mungkin bisa digambarkan dengan jalan di pegunungan Akina, ditambah mitos di sebuah tanjakan di daerah cicenang, nama lain dari tanjakan emen, katanya dulu disana banyak terjadi kecelekaan. dan katanya juga sampai sekarang angker sih..

Harus diakui bahwa para sopir ini rata-rata adalah orang tua yang berumur diatas 40 tahun, bahkan saya juga pernah mengendarai armada yang bersupirkan kakek-kakek karena saya lihat kulitnya sudah berkeriput dan rambutnya putih semua, eh tapi jangan salah walau tampangnya begitu, caranya mengemudikan angkutan ini udah seperti Takumi Fujiwara, bedanya kalo Takumi pakai mobil AE86, sopir elep ini memakai mobil Elf... kalau Takumi bawa tahu, kalau bapak ini bawa orang.. belum lagi dengan realita sekarang jalan-jalan mulai dipenuhi dengan lubang-lubang.



Ada hal yang lebih menantang bagi saya, karena kadang ketika kita tengah dalam perjalanan terutama ketika di daerah ciater, suka ada serangan mendadak dari bus-bus yang menyerobot jalan kita, belum termasuk penampakan mendadak kendaraan lain bik dari depan maupun belakang kita, tapi hebatnya 98% sopir pasti bisa menghindarinya, dan 2% sisanya langsung masuk koran.

so, dengan potensi seperti ini, ga mustahil bagi Indonesia punya pembalap Reli, Downhill, F1 untuk kedepannya, dan ada kalanya para pembalap profesional kita harus belajar dari sopir lokal, karena mereka menguasai seninya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijaklah dalam berkomentar, kritik yang membangun saya terimaaaa sekali..