Senin, 03 Juni 2013

Kanker Manusia: Transportasi

(Indonesia)


Bagaimanapun juga, rasa gregetlah yang menyebabkan hal ini terjadi.

Ya, bealakangan ini saya agak tergelitik dengan perdebatan yang terjadi di kalangan politisi, mahasiswa, dan masyarakat luas. ini soal kenaikan harga BBM subsidi, oh ya berhubung judulnya Trasportasi, kita bahas soal imbasnya pada transportasi.

Seperti yang kita ketahui, Isu dan rencana kenaikan harga BBM menjadi wacana yang panas bila kita perbincangkan. Di DPR saja, masih menjadi perdebatan asik, yah begitulah.





Bagi rakyat kecil tentunya dengan naiknya harga BBM subsisdi, maka pengeluaran yang sudah sangat hemat sekarang harus diperhemat lagi, kasihan memang, sebaiknya Harga BBM subsidi tidak perlu naik. Namun Tunggu sebentar, Kalau harga BBM subsidi dinaikan, sebenarnya negara kita rugi dan memang agak bodoh juga, sebab dengan terus diberlangsungkannya subsidi, maka uang yang harusnya bisa dipakai untuk program lain, seperti membuka lapangan pekerjaan, bantuan langsung tunai, dll.. nah mengutip pendapatnya Pak Jusuf Kalla bila kita melakukan penaikan harga bbm dari 4500 rupiah ke 6500 rupiah, maka sebanyak 15,53 juta keluarga miskin akan menerima uang tunai Rp 150.000 per bulan selama lima bulan dan kompensasi dalam bentuk program-program lain. Terlihat jauh lebih bijak begini bukan?. (pendapat tersebut diambil dari media kompas online).

Kita fokus pada bagian transportasi. Imbas yang pertama kali diterima adalah Sopir angkutan kota, para masyarakat yang tidak memiliki kendaraan bermotor, masyarakat menengah kebawah yang memiliki kendaraan. dengan begini pengeluaran mereka harus lebih banyak lagi untuk soal transportasi saja, padahal setiap hari tentunya mereka beraktivitas dan pasti melakukan transportasi, kalau dilihat begini jelas sudah menaikan harga sama dengan menyengsarakan rakyat.

Namun kita lihat efek lain apabila harga premium ini naik, maka perminataan pun turun, dengan begini orang akan lebih bijak membeli dan menggunakannya, serta bisa berdampak dengan pengurangan jumlah kendaraan di jalanan, yang bagi sebagian kota merupakan masalah yang sulit diatasi. Fenomena Kemacetan memang mengerikan.

Tawaran Solusi





Ada beberapa solusi yang coba saya tawarkan disini, sebenarnya bila kita lihat mengapa pada masalah transportasi, harga BBM ini merupakan hal yang amat fatal, sebab kita semua memang TERLALU bergantung pada BBM, bisa dilihat dong jarang sekali di kota-kota yang masih memakai Sepeda atau menggunakan kendaraan yang bahan bakarnya bukan minyak. Padahal, kita hidup dizaman dimana teknologi sudah berkembang maju, sangat mudah untuk memanfaatkan bahan bakar lain untuk mengganti minyak, maka kita harus melek dan sadar serta berusaha mengenyahkan ketergantungan pada minyak ini.


Kemudian secara kasar, bila kita semua menggunaka transportasi umum, maka konsumsi bahan bakar kita akan jauh lebih hemat, selain itu, macet yang menjadi stressor terutama di perkotaan akan menghilang. Tapiiiii..... kalau dilihat sejarahnya, mengapa orang-orang beralih ke kendaraan pribadi, ini disebabkan kenyamanan dan keamanan angkutan umum di daerah kita rata-rata jauh dari manusiawi. prinsip yang dipakai itu selama pantat masih muat maka terus aja disebut masih kosong, apalagi banyak yang merokok dalam kendaraan umum, ini jelas bagi banyak orang ga enak banget. Belum lagi ada penetapan tarif semena-mena yang dilakukan oleh banyak sopir. Ada baiknya, justru kita HAPUSKAN sistem angkot, Ganti dengan Bus dan kereta, sebab bila dilihat ini jauh lebih efisien. Kita bisa mencontoh yang dilakukan di Jerman, semua dianjurkan menggunakan kendaraan umum, dan untuk studen yang belajar disana itu dengan bayar 230 euro bisa keliling seluruh negara bagian selama 1 semester tanpa bayar tiket lagi.





Tetapi kasihan para sopir dong, ini bukan Jerman, Bagaimana masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari terminal dan angkot kalau begitu?. memang untuk saat ini tidak bijak bila kita langsung mengganti sistem, kecuali kita punya lapangan pekerjaan lain yang bisa menampung mereka semua. Atau, biarkan tetap ada namun untuk masalah bahan bakar ini yang harus dimanipulasi. bagaimana memanipulasinya? yah penghilangan ketergantungan pada BBM sih kalo mau cepet, tapi tidak mudah.

Konspirasi Transportasi


Saya memiliki teori konspirasi seperti ini, mengapa kita selalu menganggap BBM hal vital. ini karena ada yang mengendalikan kita agar selalu bergantung kepada BBM, Padahal (lagi) bahan bakar bukan cuma minya. Izinkan saya memperkenalkan kembali Teknologi yang disebut Velomobile, ini adalah Teknologi Mobil Bertenaga manusia, atau saya sebut sepeda berkecepatan sama dengan mobil, ini dalan Reader's Digest sudah dari tahun 1980an dibahas. ya, teknologi yang memang sudah berkembang ini juga bagi saya sayang sekali karena faktanya sekarang kebanyakan hanya dikembangkan untuk lomba saja. Kenapa tidak membuat mesih hybrid dari kayuhan dan listrik yang bisa dihasilkan dari kayuhan? nah ini ide gila saya ingin memiliki kendaraan semacam ini. toh ini ramah lingkungan.




Begitulah kanker yang terjadi pada masyarakat, ini baru darat, belum laut dan udara. oh ya soal transportasi ada hal lainlagi. Sejujurnya menanggapi isu ingin dibuatnya jembatan selat sunda, saya agak getek. semoga di tulisan lain bisa membahasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijaklah dalam berkomentar, kritik yang membangun saya terimaaaa sekali..